IMM Menurut Perspektifku
IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah)Ada tiga kata yang membentuk dari nama IMM itu sendiri, yaitu Ikatan, Mahasiswa dan Muhammadiyah. Maka dalam perspektif saya, saya lebih suka mengartikannya dari kata muhammadiyah. Yang kita ketahui bahwa muhammadiyah ini adalah suatu lembaga/organisasi masyarakat yang berasaskan Al-Quran dan As-Sunnah. Maka sebelum kita memahami apa itu IMM maka kita sebelumnya harus paham terlebih dahulu apa itu Muhammadiyah. Karena inilah yang akan membedakan antara IMM dan OKP(Organisasi kemahasiswaan dan pemuda) lain. Hal penting yang perlu diketahui tentang Muhammadiyah itu sendiri adalah makna darinama Muhammadiyah itu sendiri. Jika makna dari muhammadiyah ini sendiri sudah dipahami, maka selanjutnya adalah memahami landasan berfikir pendiri Muhammadiyah itu sendiri, yaitu landasan berfikir dari K.H. Ahmad Dahlan dan tujuan dari dibentuknya Muhammadiyah itu sendiri. Maka hal-hal lain yang tidak melanggar asas dari organisasi tersebut dan sesuai atau menunang dari tujuan didirikannya organisasi tersebut maka itu boleh atau baik untuk dilakukan.
Selanjutnya yaitu kata mahasiswa. Mahasiswa adalah orang yang belajar diperguruan tinggi negri. Terkenal dengan keilmuannya, identik dengan intelektualnya. Karakter dari mahasiswa sendiri adalah karakter yang idealis, tidak terpaku pada kepentingan-kepentingan pribadi dan selalu berfikir yang masuk akal dan imajinatif. Kaya akan ide-ide yang kreatif meskipun kadang-kadang tidak rasional. Selain itu mahasiswa di kenal dengan budaya literatifnya dimana semua argumen yang disampakan harus jelas dari mana asalnya dan tidak atas dasar egoisme belaka. semua dipandang dari sudut yang luas namun tetap mempertahankan idealis dengan sedikit toleran saja.
Sedangkan jika dipandang dari arti ikatan, maka ada sesuatu yang menyatukan, mengumpulkan dan menghimpun sekelompo orang dalam satu deologi atau pemikiran. Maka pemikiran yang paling tepat dalam IMM adalah tujuan dari IMM sendiri. Ikatan ini juga atas dasar ukhuwah yang berarti setiap orang yang telah tergabung dalam IMM adalah keluar yang ibarat satu tubuh. Maka apabila ada satu yang sakit yang lain akan senantiasa berusaha menyembuhkan, dan apabila satu terluka maka akan terasa diseluruh bagian tubuh. Jika ikatan ini benar-benar merasuk kedalam kader-kadernya, niscaya tidak akan ada perdebatan yang ujungnya pada permusuhan. Ibarat tangan yang mencoba memukul kepalanya sendiri, maka suatu pergolakan dalam tubuh itu hanya akan menimbulkan kecacatan bukannya penyembuhan. Maksudnya, jika suatu pendapat dipertahankan namun itu mencerai beraikan ikatan, maka jiwa ikatan itu tidak masuk kedalam kader. Mereka seperti bagian tubuh yang terpotong-potong dan saling menyerang satu sama lain. Peristiwa seperti ini benar-benar melukai makna dari nilai ikatan. Maka seberapapun luka yang membekas, tetap harus dipahami kalau sudah berada dalam satu tubuh maka kader tetap bersaudara. Jika sudah dalam satu tauhid maka semua muslim adalah saudara.
Mungkin perumpamaan untuk ikatan itu seperti satu tubuh manusia. Misalkan kaki pernah menginjak paku yang tajam akibat mata yang lupa untuk memandang kebawah, maka meskipun bekas luka itu masih ada, ia akan tetap berjalan menopang tubuh dan tidak menyalahkan mata. Maka menyalahkan salah satu anggota badan akibat kecelakaan adalah menyalahi Qadarullah, agar selalu bersyukur dalam keadaan apapun. Itulah makna yang perlu dijunjung dalam jiwa IMM.
Maka IMM adalah suatu organisasi yang bejuang untuk melaksanakan dan mensyiarkan islam yang sebenar-benarnya melalui budaya intelektual dan kritis terhadap lingkungan sekitar dan kuat dalam kekeluargaan/ukhuwah islamiyah.
Selanjutnya mari sedikit memahami falsafah dari pendiri Muhammadiyah. Dimana, beliau mengatakan bahwa manusia di dunia itu seperti orang yang berada diatas sumur dan bergantung pada tali yang hampis putus, sedang dibawah sumur ada ular besar yang siap menyantap. Namun diatasnya ada madu yang lezat lagi menggoda. Maka perumpaan orang yang tertipu oleh kenikmatan dunia seperti orang yang sedang bergantung pada tali tersebut dan asik menjilati madu hingga sampai talinya putus, ia lupa untuk menyelamatkan dirinya. Maknanya sederhana, kita manusia hidup didunia hanya sekali sudah berbuat apa untuk bekal di akhirat nanti? maka apa yang diajarkan oleh beliau adalah segera banyak-banyak mengamalkan ilmu yang telah di dapatkannya supaya mendapat bekal sebanyak-banyaknya. Itulah kenapa, kader IMM harus banyak bertindak dari pada bicara. Juga tindakannya harus bedasarkan pada ilmu yang jelas dan sudah pasti benar, bukan sekedar bertindak tanpa tahu ada dasar dan tujuannya bertindak. Kader IMM harus banyak-banyak memimikirkan hal tersebut agar mudah tergerak hatinya untuk beramal mengumpulkan bekal untuk akhiratnya. Hal ini juga menunjukan betapa pentingnya nilai tauhid dalam hati setiap insan yang berada didalamnya. Niat karena Allah semata adalah yang ditekankan.
Seperti pesan KHA Dahlan untuk kader Muhammadiyah yaitu "Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah". Pesan ini menunjukan bahwa kader harus ikhlas dalam menjalankan Muhammadiyah dan hanya berharap pahala dan ridho dari Allah SWT, bukan justru mencari kenikmatan dunia di Muhammadiyah.
0 komentar: