Cinta dan Idealisme

Juni 30, 2018 0 Comments


Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakaatuh..

Pasti udah pada kangen ya sama penulis? maafkan penulis yang tak senantiasa komit dalam mengisi blog dengan pikiran-pikiran menggelitik dan juga asik namun tak kosong, InsyaAllah. Akhir-akhir ini penulis lagi banyak mikirin cinta nih gaes.. Terlebih dengan pengamatan tentang keadaan para pemegang cinta juga objek cinta. what's... Cinta? Tenang saja, meskipun bahasannya soal cinta dijamin nggak melow kok.

Ada hal menarik dari cinta, dia memiliki banyak deskripsi dan juga sebuah kata yang tak pernah habis dibahas dari jaman neolitikum sampai jaman NOW. Mari kita sepakati pembahasannya sebatas apa yang ingin penulis sampaikan, yaitu hubungan antara ideslisme dan cinta.

Untuk jatuh cinta, itu mudah. Kamu hanya perlu memberi perhatian secara konsisten pada suatu objek untuk mencintai objek itu. Jika orang bilang mencintai itu hanya untuk yang indah-indah, tapi kenyataannya ada orang yang mencintai kejahatan. Hal itu karena orang tersebut telah melakukannya sehari-hari. Misalkan seorang pemabuk, maka ia mencintai segala sesuatu yang memabukkan salah satunya miras. Jika kalian mengatakan itu ukan cinta, tetapi candu, bukankah cinta itu candu. 

Mari kita bahas cerita lain, seperti kata orang bijak "Cinta itu menguatkan". Adakah yang tidak setuju dengan kalimat tersebut. Bagaimana jika penulis kisahkan bahwa ada seorang yang sampai sakit-sakitan karena ditinggal pergi oleh kekasihnya. Itu cinta bukan? menguatkan atau melemahkan?

Lalu bagaimana dengan pernyataan bahwa cinta itu berkaitan dengan yang indah-indah, misalkan cinta bisa membuat seseorang berperilaku baik, selalu terlihat bahagia setiap harinya. Tapi di lain sisi, kita juga mendengar ada seseorang yang tega membunuh orang demi cinta, ada yang menyiksa seseorang karena cinta, dan tindakan kriminal lainnya karena cinta. Kontradiksi bukan?

Lalu bagaimana sebenarnya cinta itu diartikan dalam arti sebenarnya? Inilah yang dari dulu sampai sekarang membuat cinta itu menjadi bahasan yang tidak pernah habis. Cinta itu seperti iman, yaitu kepercayaan seseorang terhadap suatu konsep yang dia pahami.

Lalu bagaimana hubungannya dengan idealisme? dalam kamus bahasa indonesia, idealisme diartikan sebagai berikut:
1.n aliran ilmu filsafat yang menganggap pikiran atau cita-cita sebagai satu-satunya hal yang benar yang dapat dicamkan dan dipahami
2.n hidup atau berusaha hidup menurut cita-cita, menurut patokan yang dianggap sempurna
3.n Sas aliran yang mementingkan khayal atau fantasi untuk menunjukkan keindahan dan kesempurnaan meskipun tidak sesuai dengan kenyataan.

Jadi cinta tidak pernah bisa dibenturkan dengan idelisme, yang ada adalah cinta mengikuti idealisme seseorang. Bagi seseorang yang memiliki idealisme bahwa bumi indah tanpa bunga, maka secantik apapun bentuk dan penampilan bunga ia akan tetap menganggapnya buruk meski orang lain sepakat bahwa bunga tersebut begitu indah.

Dalam berumah tanggapun demikian, hal pertama yang paling penting dalam membangun rumah tangga adalah menyamakan idelisme keluarga, karena kalau sepasang suami dan istri tak memiliki idealisme yang sama maka mempertahankan ikatan diantara keduanya adalah hal yang sulit. Dan bagaimana mungkin didalam rumah tangga tersebut akan ada cinta jika cita-cita nya tak sama. 

Maka Islam adalah idealisme cinta. Karena islam merupakan risalah yang turun dari Allah SWT. yang Maha Pengasih, yang memberi cinta, yang mencintai keindahan karena ke Maha Indah-anNya. Ia melarang setiap yang merusak, membungkar setiap yang mungkar, dan mencegah dari setiap yang sesat. Islam memberikan jalan kepada orang-orang yang tersesat untuk segera kembali, baik kembali ke jalan yang benar atau kembali ke tempat pembalasan yang kekal.

Allah memberikan kesempatan pada seluruh manusia agar dapat kembali pada cinta-Nya dan mencintai yang Allah cintai. Membuka jalan bagi setiap yang salah jalan untuk bertaubat, membuka pintu rahmat bagi setiap yang mencari-Nya. Maka alangkah indahnya, karena islam mengajarkan kita agar mencintai setiap apa yang ada dialam semesta, baik langit dan bumi serta yang ada diantara keduanya. Maka islam memberi kesempatan bagi sepasang kekasih yang saling mencintai karena Allah (yang berarti satu idealisme yaitu islam) naungan saat tiada naungan lain selain dari Allah. 

Maka jika masuklah islam secara kaffah, dan temukanlah cinta yang sebenarnya. Berangkatlah dari Iman, karena dari iman itu Allah akan berikan cinta yang bersinar dan menerangi sekitarnya. Maka berangkatlah dari iman, dan Islam sebagai idelisme yang menebarkan cinta dan menyembuhkan sesama yang sedang sakit.

0 komentar:

Untuk Semua Laki-laki Disekitarku, Kalian Bisa! [Menjadi Lelaki Luar Biasa]

Juni 04, 2018 0 Comments

Bismillahirrahmannirrahiim..

Masih pagi-pagi sekali artikel ini coba ku tulis. Sebuah tulisan yang sebenarnya belum pernah terlintas dalam benak maupun terfikirkan sama sekali sebelumnya. Entah ada magnet apa, rasanya jari ini mudah saja menjawab sebuah tantangan untuk menulis artikel tentang laki-laki. Ya, laki-laki. Selama ini diriku begitu sibuk mengamati tanda-tanda alam, perempuan dan gerak gerik hati, tapi tak pernah sedikitpun terbesit untuk menulis bagaimana keseluruhan dari laki-laki. Perhatianku sebelumnya hanya sebatas rasa, tapi kali ini ada tantangan menulis tentang laki-laki dari sudut pandang yang berbeda.

Tentu pembahasannya tak mendetail, hanya saja tulisan ini mencoba mengungkapkan sudut pandangku terhadap laki-laki secara terbuka. Laki-laki adalah makhluk berbentuk manusia yang pertama kali diciptakan, dan manusia pertama itu adalah Nabi Adam A.S. Kemudian disusul dengan penciptaan Hawa sebagai pasangan dan teman bagi Adam A.S. dari tulang rusuknya sendiri. Faktanya laki-laki adalah manusia pertama yang diciptakan.

Fakta selanjutnya, Allah memberikan amanah Khalifaur Fiil Ard (Khalifah di-Muka Bumi) dengan membawa misi penyampai wahyu dan risalah Ketuhanan, yang kesemua yang diberikan amanah dan pengemban risalah ini adalah kaum laki-laki. Mulai dari Nabi Adam A.S sampai Nabi Muhammad SAW. Semuanya adalah laki-laki. 25 Nabi yang wajib diimani dalam buku-buku sejarah dan pengetahuan islam, kesemuanya adalah laki-laki. Maka kaum Adam adalah yang paling bertanggung jawab atas risalah Ketuhanan dan syariat. Hal ini ditunjukkan dengan penjelasan yang menyatakan bahwa laki-laki bertanggungjawab atas ibunya, istrinya, saudara perempuannya, dan anak perempuannya.

Fakta selanjutnya, bahwa laki-laki dinobatkan sebagai pemimpin, baik yang paling dasar adalah pemimpin bagi dirinya sendiri maupun bagi keluarganya.

Untuk para lelaki yang ada disekitarku, sadarilah bahwa Allah mempercayakan begitu banyak amanah padamu tentu bukan tanpa alasam. Dan sadarlah bahwa engkau dibekali potensi yang luarbiasa oleh Allah untuk mengemban semua itu. Engkau adalah penegak risalah Ketuhanan dan kebenaran dimuka bumi ini. Engkau adalah Khalifatu fiil Ard. Lepaskanlah dirimu dari setiap belenggu prasangka buruk yang kamu ciptakan sendiri. Bersihkanlah setiap noda-noda dihatimu agar terang penglihatan nuranimu dan lebih jelas dalam menempuh jalan yang berliku.

Wahai para lelaki, jadilah perkasa tanpa menyakiti yang lain. Jadilah tegas tanpa menindas. Tentu Allah memberimu 9 akal dan 1 nafsu agar engkau pandai dalam mensiasati dunia yang sementara, pandai dalam menangkap setiap tanda kekuasaan Allah, pandai dalam meluruskan yang bengkok. Bukan malah tersiasati dunia, mencintai yang fana, dan memilih jalan yang bengkok. Tentu semua itu sepadan dengan amanah yang engkau emban di dunia sebagai khalifah di muka bumi.

Dan barang tentu, disisakannya 1 nafsu atau rasa atau sejenisnya, agar engkau dapat memahami bahwa ada kaum wanita yang Allah ciptakan khusus untukmu supaya engkau cenderung tentram dalam menjalankan amanah besar itu. Agar masih ada rasa cinta didalam ukhuwah yang engkau jalani. Dan, agar ada sepercik rasa yang membuatmu faham sebagai manusia akan ketidakberdayaanmu dihadapan Allah, dan bagaimana lembutnya kasih-sayang Allah menyentuhmu.


Picture from pixabay.com
Wahai laki-laki, engkau adalah manusia terbaik, maka jadilah sebaik-baiknya manusia di hadapan Allah SWT.

0 komentar:

Untuk Semua Wanita Disekitarku, Kalian Bisa! - Menjadi Wanita Luar Biasa

Juni 04, 2018 0 Comments

In Frame : Aksi 3 Tahun Kepemimpinan Jokowi 20 Oktober 2017 @Depan Jalan Merdeka Barat (Kawasan Monas)

Bismillah.
Engkau wanita, kau selalu lebih tegar dari semua masalah-masalahmu. Lebih kuat dari semua rasa sakitmu. Seluruh hidupmu tak luput dari mendidik generasi, bahkan terkadang dirimu sendiri kurang kau perhatikan.

Saat menjadi anak perempuan, kamu pembuka pintu syurga bagi saudara laki-laki dan ayahmu,
saat menjadi seorang istri, dikau menjadi separuh agama bagi suamimu, kamu bisa masuk surga dari pintu manapun asal memenuhi empat kriteria :

Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau”. (HR. Ahmad dari Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu’anhu dan dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albany).

Dan saat menjadi seorang ibu, syurga berada dibawah telapak kakimu. Betapa mulia dan berharga dirimu, jika kau mau memahami ini. Namun sayang, banyak dari kita yang tak menyadari betapa kita begitu berharga. Jangan rela menjadi kerikil karena kamu lebih mewah dari berlian. Jangan rela menukar tempat terindah di kehidupan kedua dengan dunia yang hanya sementara ini.

Ada empat orang yang akan mempertanggungjawabkanmu di akhirat nanti. Saudara laki-laki, ayah, suami, dan anak laki-lakimu. Dan, kamu bisa menjadi sebab mereka terjerembab ke dasar nereka, atau justru menjadi jalan bagi mereka menuju syurga.

Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang shalihah.” (H.R. Muslim)

Written by Ajeng Dini Utami | http://adinut.blogspot.com/

0 komentar: