Waktu Harapan
ALhamdulillah masih diberi kesempatan untuk mengisi blog ini dengan curahan pikiran tentunya. Kali ini saya ingin membahas soal waktu. Sederhana saja, menurut saya waktu itu merupakan hal yang menyatu dengan alam semesta. waktu melekat pada keseluruhan yang ada didalamnya. tentu kita sebagai manusia sebagai insan yang hidup didalam alam semesta juga dilekati atau di ikat oleh waktu, mulai saat pertama kali kita dihempaskan didunia sampai saat micro detik ini, kita selalu terikat dan teriringi waktu. Tentu jika membicarakan waktu, akan sangat luas dan tidak akan pernah habis, ibaratnya hukum kekekalan energi, maka waktu tidak akan pernah hilang tetapi terus bergulir mengubah keadaan alam semesta sesuai dengan perintah penciptanya. Loh, kok waktu ada penciptanya? Tentu ada dong. Alam semesta saja ada yang menciptakan. Siapa? Tentunya ya Allah Swt. Jadi, waktu itu merupakan mahluk ciptaan juga seperti manusia dan tentunya selalu patuh kepada Pencipta-Nya tanpa protes sedikit-pun.
Untuk mempersempit topik, saya akan membahas waktu dalam koridor alam di bumi tempat kita mencari kembali jalan menuju kesempurnaan sebagai mahluk ciptaan Allah. dan akan dipersempit lagi mengenai waktu penentu keindahan yang terlihat oleh mata kita. foto yang saya post kali ini, diambil pada malam hari sekitar jam 12 tengah malam. foto ini diambil dijalan raya tepatnya dibundaran kota bandar lampung. cukup indah bukan? coba saja kalau diambil pada siang terik panas, tentu pemandangan yang terlihat adalah ramainya mobil yang lewat dan lusuhnya muka para pengatur lalu lintas akibat terik panas yang mencekam. Selanjutnya saya ambil contoh, saat kita ingin melihat keindahan sinar rembulan, tentunya waktu yang paling tepat adalah malam hari, coba kalau siang hari, Apa yang anda lihat? tentunya bulan tidak akan terlihat indah sedikitpun. lebih sempit lagi dengan taburan bintang dilangit, tentu hanya pada malam hari saja.
So, waktu juga memiliki peran penting dalam keindahan. ini adalah konsep umum dalam pembahasan kali ini. mari kita bawa konsep ini kepada pertemuan kita dengan seseorang. seperti misalnya kita sedang merindukan seseorang yang sedang kita rindukan. Namun, ternyata bertemu diwaktu yang tidak tepat, misalnya saat anda sedang mendapat tugas dari perusahaan yang harus segera diselesaikan dengan cepat sedang saat itu juga, orang yang anda cintai sedang mampir ditempat anda bekerja, sedang anda sedang terburu-buru untuk rapat mengenai tugas tersebut dan sudah tidak ada lagi waktu tersisa untuk sekedar bensendau gurau dengan orang yang anda cintai. tentu di saat itu waktu mengambil alih perannya sebagai penentu keindahan.
Mari dipersempit lagi dengan pertemuan yang lebih indah, yaitu pertemuan kita dengan sang pencipta kita. Tentu waktu sangat berperan dalam menentukan indah pertemuan ini. Ingat, yang pernah kita bahas sebelumnya, bahwa Allah itu maha indah dan mengindahkan. mari kita satukan dengan konsep waktu penentu keindahan. Bahwa Allah swt telah menentukan waktu-waktu dimana kita harus menghadapnya dan mengingata-Nya. dari hal ini, jika kita ambil waktu sholat, maka apakah sudah terjawab mengapa sholat shubuh itu haru dilakukan saat terbit fajar, sholat dhuhur di pertengahan hari, ashar di sore hari, mahrib di waktu petang, dan isya dimalam hari? Tentunya karena diwaktu itulah keindahan yang sebenarnya dapat ditemukan, karena disitulah letak keindahan yang sebenarnya. Lalu dengan konsep ini, perintah melaksanakan sholat diawal waktu sudah terjawab dengan mudah.
Jadi teman-teman semuanya, mari kita renungkan lagi apa-apa yang kita lakukan. jika kebaikanyang kita lakukan belumlah membuat kita merasakan kebahagiaan, maka perlu kita lihat lagi, apakah sudah tepat waktunya kita melakukan hal itu. mari kita sibak lagi. jika sekiranya sudah tepat, maka jangan bersedih bila kita juga belum menemukan kebahagiaan, karena kebahagiaan itu yang memberikan Allah.maka hanya Allah yang tahu waktu yang paling tepat untuk memberikan kebahagiaan itu kepada kita. fastabiqul khoirat....
sampai jumpa untuk postingan selanjutnya...
0 komentar: