Berorganisasi, kenapa Tidaak ?

Maret 16, 2018 2 Comments



Selamat Pagi Sahabat tersayang. Sudah cukup lama nih sudah tidak pernah update blog. Admin lagi asik jalan-jalan gaes. Beberapa waktu lalu adminnya lagi Kerja Praktek disambi ngerjain laporannya. Libur semester ini Admin KKN (Kuliah Kerja Nyata) untuk memenuhi kurikulum. Harap maklum, Admin bukan kuliah dijurusan sastra, jadi untuk nulis ya bukan kerjaan sehari-hari, melainkan harus pinter-pinter nyolong waktu juga mood yang bagus. Kali ini Admin ingin berbagi mengenai hikmah dan manfaat mengikuti Organisasi nih.



Kira-kira pertama kali ikut Organisasi yaitu sekitar kelas 2, OSIS SMAN 1 Purbolinggo. Itupun karena dipaksa ikut sama temen dan kakak tingkat. Padahal dulu termasuk orang yang paling tidak suka dengan organisasi karena waktu belajarnya berkurang banyak. But, Alhamdulillah, sejak semester satu di perkuliahan, Admin bergabung di banyak organisasi dan menjadi anggota sampai pengurus dan pimpinan meski dalam pengelolaannya sempat keteteran. Pernah dalam satu periode Admin mendapat amanah di 4 Organisasi sekaligus. Sebagai Kepala Bidang, Sekretaris Bidang, Kepala Departemen, dan staff ahli. Disitu benar-benar digodok dan di kuras habis, baik tenaga, pikiran, perasaan untuk mengelola kesemuanya agar tetap amanah. Ya, waktu, Pikiran, Tenaga, Serta perasaan adalah ke-4 hal yang musti ada dalam mengelola organisasi. Dan ke-empat hal inilah yang akan coba Admin ulas pada kesempatan kali ini. 

Pertama yaitu menguras pikiran, hal ini sudah pasti dirasakan bagi seorang pemimpin dalam organisasi meskipun hanya menjadi ketua bidang, ketua pelaksana dan lain sebagainya. Bagaimana tidak di kuras, selain mengkonsep bagaimana jalannya sebuah progja maupun acara dan kegiatan, yang ketua juga bukanlah pengangguran yang waktunya hanya digunakan untuk memikirkan organisasinya saja. Terutama bagi mahasiswa, para pergurus juga memiliki beban akademik yang perlu dilaksanakan dan dan diselesaikan dengan baik.

Terkadang bagi orang yang tidak pandai memanajemen pikiran, menyerah di salah satunya, yaitu kuliah atau organisasi? Bagi mereka yang berhasil membagi dan menempatkan diri dan pikiran, tentu hal ini menjadi skill tersendiri. Ia yang berhasil akan bermental kuat dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi masalah. Masalah yang datang dari urusan lain, tidak akan memberi gangguan yang berarti pada urusan yang telah ia rencanakan dan jalankan, karena pikirannya bisa ia bagi dengan baik tanpa meninggalkan salah satunya. Tentu ini juga berpengaruh bagi yang menerima amanah dalam mengarungi kehidupan selanjutnya kalau dia benar-benar mengambil kesempatan belajar mengolah pikiran dalam berorganisasi.

Kedua yaitu mengolah tenaga, menjadi sangat penting karena tidak sedikit orang yang tumbang jatuh sakit karena terlalu sibuk mengelola organisasi dan akhirnya tidak bisa melakukan apa-apa dalam waktu yang lama. Disini dibutuhkan management tubuh yang baik, seperti jadwal olahraga yang rutin juga memakan-makanan yang memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari. Bagi mahasiswa yang memiliki uang saku pas-pasan, tentu masalah makanan menjadi masalah tersendiri yang perlu disiasati.

Tetapi jangan khawatir, salah satu manfaat berorganisasi adalah banyak saudara. Kalau memang benar-benar nggak ada duit buat makan, kebetulan dan biasanya temennya lagi banyak rezeki, bolehlah menumpang makan asalkan tahu adab dan etikanya. Jangan sampai melulu menumpang, setidaknya berilah yang lain yang lebih baik saat kita berada. Itulah kenapa berorganisasi juga harus pandai-pandai mengelola tenaga yang dimiliki dan tips untuk menjaganya.

Ketiga yaitu mengelola waktu. Perlu garis bawah bagi mahasiswa yang masih aktif kuliah, membagi waktu kuliah, berorganisasi, keperluan pribadi, ibadah, dan lain-lain dengan begitu banyak tanggungjawab adalah pembelaran yang penting. Tidak sedikit mahasiswa yang tidak mau berorganisasi karena alasan nggak bisa bagi waktunya. Hai gaess, kita punya suritauladan yang amat mulia, seorang nabi dan rosul, kepala pemerintahan, komandan perang, bapak rumah tangga dari beberapa istrinya dan bisa membagi waktunya dengan sangat baik. Tidak pernah teringgal ibadahnya.

So, tak boleh menjadi alasan kalau hanya sekedar kuliah menjadi alibi untuk tidak mengikuti organisasi. Juga sebaliknya, ketika berorganisasi juga tak boleh menjadikan organisasi tersebut untuk meninggalkan kuliah. Tentu tidak langsung bisa kita membagi waktu yang begitu sempit itu untuk menjalankan kesemuanya. Nah, di Organisasi inilah nantinya, kita bisa belajar menimbang prioritas setiap kegiatan kita, mana yang yang harus didahulukan dan mana yang bisa di tinggalkan. Waktu menjadi sangat berarti bagi orang yang memiliki banyak tanggung jawab. Dan kegiatan-kegiatan kita yang awalnya sia-sia dan hanya menghabiskan waktu saja tanpa ada manfaatnya, secara otomatis akan berkurang.

Ke-empat adalah mengelola rasa. Ini sebenarnya sumber pokok dari ketiga alasan diatas. Karena pelajaran terbaik dalam berorganisasi adalah mengelola rasa. Dalam berorganisasi kita bertemu dengan banyak orang yang mempunyai karakter beragam. Ada yang suka ngambekan, ada yang pemalu, ada yang kompor meleduk, semua itu pasti mengolah dan tidak jarang membuat rasa yang ada didalam hati kita campur aduk. jengkel, senang, mangkel, kesel, suka ada didalam organisasi.

Apalagi kalau ada merah jambu didalamnya, makin lucu saja kisah nya. Ada yang Muntaber(mundur tanpa berita), ada yang mlipir mlipir ilang, dan lainnya hanya karena baper dengan salah satu anggotanya saja. Bagi yang berkomitmen dalam berorganisasi, maka semua bentuk rasa itu harus menjadi bumbu-bumbu gurih dalam menjalankan tugas dan amanahnya. Karena kalau nggak ada rasa-rasa, kayak kuah sop lupa nggak di kasih garam atau royco, alias Hambar. Kalau bisa lulus dari ini, selanjutnya dalam bermasyarakat akan semakin asik dan nggak kaget. Nggak kaget dengan keberagaman orang yang ada didalamnya. Secara otomatis ini mengubah kita menjadi berfikir banyak dan penuh pertimbangan yang artinya mendewasakan kita, terutama dalam mental.

"So, jadi apa alasanmu tidak mau berorganisasi yang setidaknya oleh penulis jabarkan ke empat aspek yang jadi buah dari berorganisasi. Salam dari penulis kepada sahabat semua, tetap berkarya dan jangan lupa berbagi ilmu yang bermanfaat, tetap pada jalan yang benar."

Cukup dulu untuk tulisan kali ini, kita sambung ke tulisan berikutnya yah. Tetap pantengin blog ini terus...
adwan-adidarmawan.blogger.com

adwan-adidarmawan.blogger.com

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

2 komentar: